Murniqq, juga dikenal sebagai mata jahat, adalah simbol kuat dalam budaya Timur Tengah yang telah digunakan selama berabad-abad untuk menangkal energi negatif dan melindungi dari bahaya. Asal usul mata jahat dapat ditelusuri kembali ke Mesopotamia kuno, di mana diyakini bahwa tatapan iri orang lain dapat membawa kemalangan dan penyakit.

Mata jahat sering digambarkan sebagai mata biru atau hijau yang dikelilingi lingkaran konsentris, dan biasanya digunakan dalam perhiasan, dekorasi rumah, dan pakaian sebagai jimat perlindungan. Dipercaya bahwa memakai atau menampilkan mata jahat dapat mengalihkan energi berbahaya dan membawa keberuntungan serta kemakmuran bagi pemakainya.

Di banyak negara Timur Tengah, mata jahat ditanggapi dengan sangat serius, dan berbagai ritual serta praktik digunakan untuk menangkal dampaknya. Misalnya, di Turki, praktik yang umum adalah menggantungkan manik kaca biru yang dikenal sebagai nazar boncuk di rumah dan tempat usaha untuk melindungi dari mata jahat. Di Yunani, ada tradisi serupa, di mana jimat berbentuk mata biru yang disebut mati dipakai atau dipajang untuk menangkal hal-hal negatif.

Pentingnya mata jahat dalam budaya Timur Tengah tidak dapat diremehkan. Ini adalah simbol perlindungan, keberuntungan, dan kemakmuran, dan tertanam kuat dalam kepercayaan dan tradisi wilayah tersebut. Mata jahat berfungsi sebagai pengingat untuk berhati-hati terhadap energi yang kita pancarkan kepada orang lain, dan untuk waspada dalam melindungi diri kita dari kecemburuan dan hal-hal negatif.

Kesimpulannya, asal usul dan makna mata jahat dalam budaya Timur Tengah sangat kaya dan kompleks. Simbol yang kuat ini telah digunakan selama berabad-abad untuk menangkal energi negatif dan melindungi dari bahaya, dan terus mempunyai tempat khusus di hati orang-orang yang percaya pada kekuatannya. Baik dipakai sebagai perhiasan atau dipajang sebagai jimat di rumah, mata jahat berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan pentingnya melindungi diri dari bahaya dan hal-hal negatif.